·
Rasa sakit pada bagian ulu hati dan pusar yang
kadang dating dan kadang hilang.
·
Selanjutnya akan mengalami rasa sakit pada
bagian abdomen (perut) sisi kanan beberapa jam setelah gejala pertama. Rasa
sakit dengan intensitas yang kuat dan bahkan disertai dengan demam pada
penderitanya. Suhu tubuh dapat mencapai 39 derajat celcius dan menetap.
·
Rasa sakit pada perut juga disertai dengan mual
dan kembung. Rasa mual juga dapat menyebabkan penderita muntah apabila perut
berisi makanan.
Untuk
memastikan apakah gejala-gejala tersebut merupakan indikasi usus buntu, pihak
medis biasanya melakukan pemeriksaan penunjangan untuk memastikan diagnosanya.
Pemeriksaan yang dilakukan biasanya dengan menggunakan USG pada bagian abdomen,
pemeriksaan foto radiologic , dan pemeriksaan laboratorium urine.
Pada
pemeriksaan urine, pengecekaan dilakukan dengan melihat apakah jumlah eritrosit
dan leukosit pada apendiks melebihi batasan normal atau tidak. Kelebihan jumlah
eritrosit dan leukosit mengindikasikan bahwa terjadinya peradangan pada
apendiks.
Pada
kasus usus buntu, penyembuhan dilakukan dengan cara operasi. Ada dua cara
operasi usus buntu yang dilakukan. Pertama, disebut dengan Apendiktomi
Konvensional. Kedua dinamakan Apendiktomi Laparoskopik.
Apendiktomi
Konvensional dapat dilakukan pada pasien dengan berat badan normal. Sedangkan apabila pasien memiliki berat badan
di atas normal pada usia tertentu, atau disebut obesitas, maka pembedahan akan
dilakukan denga cara Apendiktomi Laroskopik
+ komentar + 1 komentar
Kami adalah situs agen judi online yang merupakan agen poker & agen domino online uang asli terbesar dan terpercaya di Indonesia. Kami hadir dengan sistem program terbaik yang menjamin keamanan data para member dan server canggih berkecepatan tinggi yang menjamin permainan cepat dan lancar tanpa macet. (PIN BBM : 7AC8D76B)
Posting Komentar